Ku berlari melewati tikungan menuju gunung
Melihat pohon dan bunga besegaran di kala senja menyapa
Kabut tebal menutupi mata
Berlari seorang diri…
Melintas…
Yang kulihat hanyalah bunga yang bermekaran
Dedaunan yang berguguran
Tapi..
Disitu ada engkau
Yang selalu tersirat dihatiku
Sesampainya wangi rumput menusuk nurani
Kucoba berbaring dan membayangi
Wajahmu yang sudah terselam sampai ke hati
Inilah …
Kasih sejati …
Tak peduli harus seperti dan bagaimana dirimu
Tak peduli seribu tahun kan menunggu
Dan sampai apapun rupamu
Biarkan dirimu dalam pelukku
Sampai waktu yang memisahkan kita..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar